Ada pepatah di dunia sepak bola: “Pemain favorit idolamu, kemungkinan idolanya adalah Zidane.”
Dan memang, siapa yang tidak kenal dengan maestro asal Prancis ini? Zinedine Zidane bukan sekadar legenda, tapi simbol keindahan sepak bola itu sendiri. Cara dia menari dengan bola di lapangan membuat semua mata terpaku, baik saat berseragam Juventus, Real Madrid, maupun Timnas Prancis.
Tapi menariknya, sosok sekelas Zidane ternyata juga masih bisa terpukau oleh pemain lain. Dan yang membuatnya makin menarik: pemain itu datang dari klub rival beratnya dulu, Barcelona.
Zidane Kagum dengan Lamine Yamal
Dalam sebuah acara Festival Dello Sport baru-baru ini, Zidane diminta menyebutkan pemain masa kini yang paling membuatnya bersemangat menonton. Jawaban Zidane cukup mengejutkan: Lamine Yamal, wonderkid Barcelona yang baru berusia 18 tahun.
“Terlepas dari posisinya, satu pemain yang membuat saya bersemangat setiap kali melihatnya menyentuh bola adalah Lamine Yamal. Saat melawan Inter Milan tahun lalu di San Siro, dia melakukan semuanya sendiri.”
“Melihatnya melawan Inter, terutama di babak kedua, saya belum pernah melihat hal seperti itu sepanjang hidup saya. Cara dia menguasai permainan luar biasa. Menontonnya sungguh menyenangkan,” tambah Zidane.
Kalimat itu terdengar sederhana, tapi kalau keluar dari mulut Zidane yang dikenal jarang memuji, itu berarti sesuatu yang keren. Apalagi, Zidane menambahkan bahwa belum pernah ia melihat pemain muda mendominasi permainan seperti Yamal di laga-laga besar.
“Melihat seseorang yang begitu menguasai permainan di lapangan itu luar biasa. Semua orang menikmati aksinya. Diantara pemain muda lainnya, Lamine adalah sosok yang harus diperhatikan,” ujar Zidane via Sport.
BACA JUGA: Bukan Yamal atau Dembele, Owen Ungkap Pemain Terbaik 2025
Yamal Dibilang Mirip Zidane oleh Sang Ayah
Menariknya, rasa kagum itu ternyata bersambut. Yamal sendiri pernah memasukkan nama Zidane ke dalam all-time football XI versinya. Dan di sisi lain, sang ayah bahkan percaya anaknya bisa mencapai level yang sama atau mungkin lebih dari Zidane.
Dalam sebuah wawancara pada November 2024, ayah Yamal berkata, “Saya cepat sadar kalau dia bukan anak biasa. Sejak bayi, di dalam stroller-nya sudah ada bola. Saya selalu yakin dia akan jadi pemain terbaik di dunia.”
Ia bahkan menambahkan, “Saya tidak terkejut ketika dia dinominasikan untuk Ballon d’Or. Kalian baru melihat 20% dari kemampuan yang dia miliki. Untuk saya, dia adalah nomor 10 sejati, bukan winger. Dia punya kemampuan dan mentalitas untuk bermain di tengah, di belakang striker, seperti Zinedine Zidane.”
Kalimat itu mungkin terdengar seperti doa, tapi melihat perkembangan Yamal sejauh ini, doa itu bukan tanpa dasar. Ia baru saja memenangkan Kopa Trophy sebagai pemain U-21 terbaik dunia, dan terus menjadi pusat permainan Barcelona di usia yang bahkan belum genap dua dekade.
Yamal Meneruskan Jejak Zidane?
Apakah Lamine Yamal benar-benar bisa menjadi “Zidane baru”? Masih terlalu dini untuk disimpulkan. Tapi kalau ada pemain muda yang terlihat punya “aura spesial” seperti Zidane dulu, Yamal jelas salah satunya.
Sentuhannya lembut, visinya tajam, dan yang paling penting dia punya rasa percaya diri khas pemain besar.
Kalau Zidane saja bilang “belum pernah lihat yang seperti dia”, mungkin memang waktunya kita semua mulai memperhatikan Lamine Yamal lebih dekat. Karena, siapa tahu, Zizou baru sedang tumbuh, bukan di Prancis, tapi di Catalonia.
FAKTA TERBARU:
