Belum lama ini, Liverpool kena drama kecil yang bikin Arne Slot geleng-geleng kepala. Hugo Ekitike jadi pahlawan dengan gol telat ke gawang Southampton di ajang Piala Carabao, tapi euforia selebrasinya malah bikin dirinya diusir.
Dia sudah kena kartu kuning sebelumnya karena memukul bola, lalu di menit ke-84 malah membuka jersey ala Messi. Hasilnya? Dua kartu kuning = satu kartu merah.
Pelatih Arne sampai berkomentar, “Itu keputusan bodoh.”
Tapi, percayalah, Ekitike masih mending. Ada banyak momen kartu merah yang jauh lebih konyol dalam sejarah sepak bola. Yuk kita lihat daftarnya!
Samuel Inkoom: Lepas Baju Saat Diganti
Saat bermain untuk Dnipro tahun 2011, pemain asal Ghana ini sudah menerima satu kartu kuning. Begitu nomornya dipanggil untuk diganti, dia malah lepas jersey beberapa meter sebelum sampai pinggir lapangan.

Sesuai aturan, wasit kasih kartu kuning kedua yang otomatis jadi kartu merah. Masalahnya, penggantinya (Yevhen Shakhov) akhirnya nggak bisa masuk. Bayangkan, tim jadi main dengan 10 orang hanya karena ga sabar mau lepas jersey!
Dyer vs Bowyer: Karena Tidak Saling Oper
Newcastle tahun 2005 menghadapi Aston Villa, kalah 3-0, lalu suasana makin panas. Dyer dan Bowyer yang notabene rekan setim malah baku hantam di lapangan.

“Bowyer datang untuk meminta bola. Saya pikir akan lebih baik untuk mengoper ke rekan satu tim lainnya. Bowyer justru menggila. ‘Segera berikan bolanya pada saya,’ dia berteriak. ‘Apa yang kamu bicarakan?’ kataku. ‘Kamu tidak pernah mengoper bola kepadaku,’ balas Bowyer,” kenang Dyer.
“Beberapa menit kemudian, dia berteriak. ‘Kamu tidak pernah memberi bola padaku’. Saya pun membalasnya, ‘Alasan saya tidak mengoper bola kepadamu adalah karena kamu brengsek’,” tutur Dyer.
“Kemudian dia memukul saya empat kali. Pukulannya tidak sakit tetapi pada saat pukulan keempat masuk, saya terpikir untuk membalas satu pukulan kepadanya.”
“Gareth Barry bergegas menahan Bow dan menyeretnya pergi. Jersey Bow robek di bagian dada dan dia masih mencoba menyerang lagi. Saya tidak menyadari bahwa bisa dikeluarkan dari pertandingan karena melawan rekan satu tim.”
Kedua pemain yang bertikai itu diusir keluar lapangan, meninggalkan Newcastle untuk menyelesaikan pertandingan hanya dengan delapan pemain karena Steven Taylor sudah dikeluarkan lebih dulu pada menit ke-72.
Wayne Rooney: Tepuk Tangan ke Wasit
Rooney memang punya reputasi tempramen. Salah satu momen terbodohnya datang saat Liga Champions lawan Villarreal pada September 2005. Sudah di-warning, eh dia malah tepuk tangan sarkastis di depan wasit Kim Milton Nielsen. Hasilnya: dapat kartu kuning kedua.

Rooney sendiri pernah bilang: “Saya benar-benar kesal pada diri sendiri. Itu kartu merah yang bodoh.” Sayangnya, hukuman larangan mainnya bikin MU gagal lolos fase grup.
BACA JUGA: Niat Sakiti Chelsea, Rooney Malah Kena Karma Sendiri
Lee Todd: Kartu Merah Tercepat di Dunia
Cerita ini agak urban legend, tapi tetap epik. Tahun 2000 di laga Sunday League Inggris, striker Lee Todd baru dua detik di lapangan langsung diusir. Kenapa? Begitu wasit meniup peluit kick-off dengan kencang, Todd refleks bilang, “Astaga, keras banget tuh!” (versi kasarnya: “F** me, that was loud!”*)
Wasit tersinggung sehingga mengeluarkan kartu merah. Bayangkan, pertandingan belum jalan, pemain sudah mandi duluan.
@olahbolacom Ketika kapten timnas futsal Belanda harus memilih satu legend timnas sepak bola Belanda. 🤔 #AyoNontonFutsal #DemiGaruda #TimnasFutsal #FutsallndonesiaJuara #4NWS2025
♬ original sound – OlahBola.com – OlahBola.com
Paulao: Gara-gara Salah Pakai Jersey
Bek asal Brasil, Paulao pada tahun 2015 mencatatkan salah satu kartu merah paling absurd dalam sejarah sepak bola.
Kala itu, Paulao membela klub Mogi Mirim, tim yang dimiliki legenda Brasil, Rivaldo. Dalam laga melawan Bragantino, Paulao bermain dengan nomor punggung 4 di babak pertama. Namun saat jeda, seperti biasa pemain mengganti jersey untuk babak kedua. Masalahnya, Paulao malah salah ambil baju cadangan.

Alih-alih mengambil miliknya, ia justru memakai jersey cadangan Fabio Sanches, yang bernomor 3. Akibatnya, di lapangan ada dua pemain bernomor sama!
Enam menit babak kedua berjalan, wasit akhirnya sadar ada kejanggalan: dua pemain Mogi Mirim sama-sama mengenakan nomor 3. Sesuai aturan, Paulao pun diganjar kartu kuning.

Sialnya, itu adalah kartu kuning kedua bagi Paulao. Mogi Mirim harus bermain dengan 10 orang karena blunder kocak sang bek.
Bahkan media Brasil waktu itu melabeli insiden ini sebagai “kartu merah paling bodoh dalam sejarah Serie B Brasil.”
FAKTA TERBARU: