1 Oktober 2022 tidak akan pernah dilupakan oleh pecinta sepakbola Indonesia. Tembakan gas air mata membawa duka. 135 nyawa melayang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Pada 30 September 2022 malam, Arema FC menjamu sang rival, Persebaya Surabaya. Laga dengan tensi tinggi tersebut dimenangkan oleh Persebaya dengan skor 3-2.
Usai laga beberapa Aremania yang kecewa turun ke lapangan untuk protes sekaligus memberikan semangat kepada penggawa Aremania. Sayang aksi tersebut dianggap membahayakan bagi pihak keamanan.
Gas air mata di tembakan. Gate 13 menjadi yang paling banyak mendapat tembakan. Nahas, gate 13 malah terkunci. Suporter yang berniat menyelamatkan diri malah saling dorong dan terjepit.
Korban berjatuhan. Teriakan dan isak tangis menghiasi Kanjuruhan hingga berganti hari. Tak hanya suporter, pemain Arema FC dan official pun berbondong-bondong membantu para korban.
Tiga tahun sudah peristiwa kelam itu terjadi. Gate 13 yang menelan banyak korban kini ditutup dan dijadikan museum. Nama-nama korban terukir di depan Gate 13.
BACA JUGA: Ada yang Hilang dari Comeback Irianto Usai 8 Bulan Cedera
Untuk mengenang para korban yang berpulang, tim berjuluk Singo Edan tersebut menggelar khataman Al-Quran dan doa bersama di kantor Arema FC. Acara tersebut diikuti karyawan, staf pelatih, hingga akademi klub.
“Duka ini adalah duka abadi kita bersama. Kami sadar, kehilangan itu tak tergantikan. Tapi kami berkomitmen untuk terus membersamai keluarga korban dan memperjuangkan masa depan sepak bola yang lebih baik,” ucap General Manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi, dikutip Kompas.com.
Manajemen Arema FC juga berjanji akan terus berbenah. Salah satunya dengan adanya transformasi suporter. Arema FC akan mengupayakan lahirnya budaya dukungan yang lebih sehat, harmonis, dan bermartabat.
“Keamanan dan kehormatan di stadion adalah tanggung jawab kita bersama. Kami akan tetap berkomitmen, selalu membersamai, dan sungguh-sungguh menjalankan setiap janji yang telah kami buat bersama keluarga korban,” papar Yusrinal.
FAKTA TERBARU: Meski Dicoret Kluivert, Ini Cara Arhan Dukung Timnas Indonesia
