Sepak bola memang dikenal sebagai olahraga penuh kontak fisik. Tabrakan, tekel keras, bahkan drama kartu merah sering jadi bumbu yang bikin pertandingan terasa hidup. Tapi ada kalanya, emosi bisa membuat pemain kehilangan akal sehat, bahkan oleh seorang legenda sekalipun.
Hal ini pernah dialami oleh mantan bintang Manchester United, Wayne Rooney, yang secara jujur mengakui niat gilanya saat menghadapi Chelsea pada April 2006. Bukan sekadar ingin menang, Rooney sampai mengganti sepatunya dengan pul lebih panjang karena, katanya, ingin “menyakiti seseorang.”
“Saya mengganti sepatu saya sebelum pertandingan babak kedua. Saya memakai sepatu dengan pul yang lebih panjang karena saya ingin menyakiti seseorang. Ukurannya masih legal, hanya saja lebih besar dari yang biasa saya pakai,” ungkap Rooney dalam film dokumenter Rooney produksi Amazon.
Pul Sepatu Panjang untuk Lukai Lawan
Situasi memang panas kala itu. Chelsea asuhan Jose Mourinho hanya butuh satu poin untuk mengunci gelar Liga Premier kedua secara beruntun. Manchester United sendiri sudah tertinggal sembilan angka dengan tiga laga tersisa. Artinya, peluang menyalip praktis hilang.
Dan Rooney, dengan ego khas pemain top, tidak rela menyaksikan sang rival berpesta di Stamford Bridge. Dengan sepatu barunya, ia langsung tancap gas.
“Jika Chelsea meraih satu poin, mereka memenangkan liga. Saat itu, saya tidak bisa menerimanya,” tambahnya.
Chelsea Menang, Rencana Rooney Gagal Total
Hanya tujuh menit memasuki babak kedua, Rooney melancarkan tekel brutal ke John Terry. Sang kapten Chelsea sempat terkapar dan perlu perawatan, tapi tetap bisa melanjutkan laga.
Sayangnya bagi Rooney, rencana itu gagal total. Chelsea justru melumat United 3-0 di hadapan pendukungnya.
BACA JUGA: Nasib Josh McEachran, Wonderkid Chelsea yang Tolak Real Madrid
Karma Datang Cepat: Rooney Cedera Metatarsal
Yang lebih ironis, karma justru datang cepat. Menjelang akhir laga, Rooney bertabrakan dengan Paulo Ferreira. Pul sepatunya yang panjang tersangkut di rumput, membuat tulang metatarsalnya retak. Alih-alih jadi “algojo” Chelsea, Rooney malah ditandu keluar lapangan.
Piala Dunia 2006 Jadi Imbas Cedera Rooney
Cedera itu sempat bikin publik Inggris deg-degan. Pasalnya, Piala Dunia 2006 tinggal menghitung minggu. Rooney akhirnya pulih tepat waktu, tapi kondisinya setengah matang. Ia absen di laga perdana Inggris melawan Paraguay, gagal mencetak gol sepanjang turnamen, dan puncaknya diusir wasit saat The Three Lions disingkirkan Portugal di perempat final.
Opini OlahBola: Ada Karma di Sepak Bola
Kalau dipikir-pikir, cerita ini nyaris seperti pepatah Jawa: “Sapa nandur bakal ngundhuh.” Rooney menanam niat jahat, tapi justru dia sendiri yang menuai akibatnya.
Bagi fans, mungkin ini contoh nyata bahwa sepak bola bukan cuma soal teknik dan taktik, tapi juga tentang karma yang bisa datang cepat di atas lapangan hijau.
FAKTA TERBARU:
