Situasi politik Indonesia kian memanas. Ribuan masa melakukan aksi turun ke jalan di berbagai kota, mulai dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, dan kota lainnya.
Situasi genting membuat I.League selaku operator kompetisi sepakbola Indonesia mengambil sikap. Laga PSM Makassar kontra Persebaya yang seharusnya berlangsung Minggu sore (31/8) resmi ditunda.
Situasi di Makassar memang masih mencekam. Sebagai aksi protes kepada pemerintah, Jumat malam (29/8) masa membakar gedung DPRD Makassar.
“Setelah meninjau dan mempertimbangkan fakta serta kondisi di lapangan yang tidak kondusif, dengan ini ditetapkan bahwa pertandingan antara PSM Makassar vs Persebaya Surabaya pada tanggal 31 Agustus 2025 ditunda sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut,” isi surat resmi dari I-League.
Beruntung Persebaya menerima surat penundaan dini hari tadi. Sebab tim berjuluk Green Force itu rencananya akan bertolak ke Makassar pagi ini.

Manajemen Persebaya memahami situasi yang terjadi di Indonesia. Mereka menerima keputusan penundaan laga dan menunggu jadwal baru dari I.League.
“Kami telah menerima surat resmi dari operator kompetisi, I-League, terkait penundaan pertandingan ini. Kami memahami keputusan ini diambil demi kebaikan bersama,” ucap Media Officer Persebaya, Jonathan Yohvino.
“Keamanan dan keselamatan semua pihak adalah prioritas utama. Kami berharap situasi segera kondusif sehingga kompetisi dapat kembali berjalan normal,” imbuhnya.
Kabarnya laga Persib Bandung versus Borneo FC juga terancam ditunda. Namun saat Olahbola mencoba mengonfirmasi, Manajemen Borneo FC menuturkan tidak menerima surat penundaan.
Saat ini Skuad Borneo FC sudah tiba di Bandung dan dalam kondisi siap duel di atas lapangan hijau. Jika laga ditunda maka akan menjadi sebuah kerugian bagi tim berjuluk Pesut Etam tersebut.