Jose Mourinho adalah pelatih pertama dalam sejarah yang berhasil memenangkan tiga kompetisi besar Eropa: Liga Champions, Liga Europa, dan UEFA Conference League. Dengan catatan prestasi seperti ini, tak diragukan lagi bahwa pria asal Portugal ini adalah salah satu manajer paling hebat dalam sejarah sepak bola.
Mulai dari Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, Manchester United, Tottenham, AS Roma, hingga kini di Fenerbahce, Mourinho telah melihat dan melatih banyak pemain hebat. Namun saat ditanya siapa pemain terbaik yang pernah ia lihat secara langsung, jawabannya justru di luar dugaan.
Dalam sebuah wawancara bersama LiveScore tahun 2019, Mourinho menyebut satu nama sebagai pemain terbaik yang pernah dilihatnya. Bukan Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi yang disebut sebagai dua raksasa sepak bola yang mendominasi Ballon d’Or selama 15 tahun terakhir, melainkan Ronaldo Nazario, legenda asal Brasil yang dikenal dengan julukan “El Fenomeno.”
“Ronaldo, El Fenomeno. Memang Cristiano Ronaldo dan Leo Messi memiliki karir yang lebih panjang, mereka selalu berada di puncak setiap hari selama 15 tahun,”kata Mourinho.
Kenapa Ronaldo Nazario Jadi Pilihan Mourinho?
“Jika kita berbicara tentang bakat dan keterampilan yang dimiliki, tidak ada yang melampaui Ronaldo Nazario,” ucap Mourinho dalam wawancara tersebut.
Mourinho pertama kali mengenal kemampuan Ronaldo saat menjadi asisten pelatih Sir Bobby Robson di Barcelona. Di usia 19 tahun, Ronaldo sudah menunjukkan bakat luar biasa yang langsung mencuri perhatian Mourinho.

Ronaldo dikenal dengan dribel eksplosif, penyelesaian akhir yang klinis, dan kekuatan fisik yang sulit ditandingi oleh pemain lain. Saat berusia 23 tahun, dia telah mencetak lebih dari 200 gol untuk klub dan negaranya, serta memecahkan rekor transfer dunia sebanyak dua kali.
BACA JUGA: Satu Pemain Inggris yang Bela Barcelona Selain Lineker & Rashford
Statistik Gila yang Buktikan Ronaldo Adalah “Fenomeno”

Salah satu statistik paling mengejutkan dari Ronaldo Nazario adalah kemampuannya melewati kiper sebelum mencetak gol. Dari total 414 gol dalam 616 pertandingan, sebanyak 88 gol dicetak setelah lebih dulu melewati penjaga gawang. Artinya, 21% gol Ronaldo tercipta dengan teknik yang luar biasa. Inilah skill yang jarang dimiliki pemain lain.
Karier yang Terhambat Cedera Lutut
Sayangnya, karier Ronaldo tidak berjalan semulus bakatnya. Cedera lutut parah yang dideritanya pada tahun 1999, ditambah serangkaian cedera lainnya, membuat performanya menurun drastis.
“Sangat sulit untuk meninggalkan sesuatu yang membuat saya sangat bahagia. Secara mental saya ingin melanjutkan tetapi saya harus mengakui bahwa saya telah kehilangan tubuh saya.”

“Kepala ingin terus maju tetapi tubuh tidak dapat melaju lagi. Saya memikirkan suatu tindakan tetapi saya tidak dapat melakukannya dengan cara yang saya inginkan. Saatnya pergi,” ujar Ronaldo saat memutuskan pensiun.
Meski demikian, ia tetap mampu menorehkan prestasi gemilang seperti dua Ballon d’Or dan dua gelar Piala Dunia bersama Brasil.
Warisan El Fenomeno Tak Terlupakan

Pilihan Mourinho terhadap Ronaldo Nazario bukan tanpa alasan. Terlepas dari cedera yang menghambat kariernya, Ronaldo tetap dikenang sebagai salah satu talenta paling murni dalam sejarah sepak bola.
Dan mungkin, seperti yang diutarakan Mourinho, jika Ronaldo Nazario tidak mengalami cedera, dia bisa saja menjadi raja sejati sepak bola dunia.
FAKTA TERBARU: Nasib Miris Cristian Ceballos, Wonderkid Lebih Hebat dari Messi