Aaron Ramsey yang kini memperkuat klub Meksiko Pumas, mencetak gol krusial ke gawang Atlas beberapa hari lalu (1 September). Gol di menit-menit akhir yang menjadi penentu kemenangan itu bahkan disambut euforia penonton dalam hujan deras di Mexico City. Tak lama setelah itu, pada 5 September kabar duka datang: Giorgio Armani dikonfirmasi meninggal dunia.

Sejumlah netizen langsung menghubungkan dua peristiwa ini dengan “kutukan Ramsey” yang sudah melegenda di kalangan fans sepak bola.
Seorang warganet menulis di X (Twitter): “R.I.P Giorgio Armani. You were a victim of the Aaron Ramsey curse in 2025.”
Sementara akun lain menambahkan: “Ingat kutukan Ramsey? Lagi-lagi jadi topik. Dia cetak gol untuk Pumas tanggal 31 Agustus, dan hari ini Giorgio Armani meninggal dunia.”
Sejarah Kutukan Ramsey
Bagi yang belum familiar, “kutukan Ramsey” merujuk pada serangkaian kematian tokoh dunia yang terjadi setelah Aaron Ramsey mencetak gol. Fenomena ini mulai ramai dibicarakan sejak 2011.

Contohnya, satu hari setelah Ramsey mencetak gol untuk Arsenal melawan Manchester United, dunia dikejutkan dengan kabar kematian Osama bin Laden. Walau tentu saja kematian Bin Laden bukan karena Ramsey, melainkan operasi Navy SEAL, fans tak berhenti mengaitkannya.
Tak lama berselang, Steve Jobs (pendiri Apple) meninggal setelah Ramsey mencetak gol di North London Derby pada 2011. Lalu, beberapa minggu kemudian, giliran Muammar Gaddafi yang tewas tragis, sehari setelah Ramsey menjebol gawang Marseille.

Kutukan yang disebut-sebut itu terus mengikuti Ramsey sepanjang kariernya, dengan sebuah esai yang diterbitkan oleh seorang mahasiswa Liverpool John Moores University pada 2015 yang menunjukkan bahwa gol-golnya datang sebelum kematian Whitney Houston, anjing milik George W Bush, dan bahkan Nelson Mandela.
Contoh lainnya termasuk: Alan Rickman sehari setelah Ramsey mencetak gol melawan Liverpool pada 2016; David Bowie sehari setelah ia mencetak gol melawan Sunderland di tahun yang sama; dan Keith Flint pada 2019, dua hari setelah Ramsey mencetak gol melawan Spurs.

Dan pada 2018, media sosial heboh ketika “kutukan” pemain Wales itu seolah kembali muncul setelah ia mencetak gol melawan CSKA Moscow.
Legenda darts Eric Bristow meninggal tragis akibat serangan jantung. Seorang pengguna X menuliskan: “20:14 Aaron Ramsey mencetak gol…. 21:49 Eric Bristow dinyatakan meninggal. Kutukan itu kembali menghantui mimpi kalian.”
BACA JUGA: Idolakan 2 Legenda MU, Gyokeres Justru Gabung Arsena
Ramsey Angkat Bicara
Meski fans terus mengaitkan, Ramsey sudah pernah menanggapi rumor ini pada 2015. Dalam wawancara dengan Sport Magazine, ia berkata:
“Rumor paling konyol yang pernah saya dengar adalah orang meninggal setelah saya cetak gol. Ada banyak momen saya mencetak gol dan tidak ada yang meninggal. Itu cuma kebetulan.”
Namun dengan sedikit bercanda, Ramsey menambahkan:
“Itu hanya rumor gila. Tapi ya… saya juga sempat ‘menghabisi’ beberapa orang jahat seperti Bin Laden dan Gaddafi.”
Kebetulan atau Kutukan?
Apakah ini murni kebetulan atau memang ada kutukan? Tentu tidak ada bukti nyata. Namun, setiap kali Ramsey mencetak gol, netizen tampaknya sudah siap membuat teori konspirasi baru.
Di Indonesia sendiri, fenomena seperti ini sering dianggap “mistis” atau sekadar bahan bercandaan di warung kopi. Layaknya obrolan bola, kadang hal-hal absurd justru bikin sepak bola makin seru.
Yang jelas, Ramsey tetap mencetak sejarah di lapangan hijau, sementara legenda Giorgio Armani akan selalu dikenang di dunia mode. Sisanya? Ya, biarkan netizen berspekulasi dengan gaya mereka.
FAKTA TERBARU: