Dani Alves dulu dikenal sebagai salah satu bek kanan terbaik dalam sejarah sepak bola. Pemain asal Brasil ini dikenal karena energi tanpa habis, gaya nyentrik, dan trofi yang tak terhitung jumlahnya selama membela Barcelona, Juventus, Paris Saint-Germain, hingga Sevilla.
Tercatat, ia memainkan 408 laga bersama Barcelona dalam dua periode berbeda, membantu Blaugrana meraih segalanya, dari LaLiga hingga Champions League. Bersama Lionel Messi, ia menjadi bagian dari salah satu era terbaik dalam sejarah sepak bola modern.
Namun, setelah semua kejayaan itu, hidup Alves berbalik drastis. Sang legenda yang dulu dielu-elukan di Camp Nou tiba-tiba jadi headline karena kasus hukum yang mengejutkan.

Dari Kemegahan ke Kehancuran
Pada tahun 2022, Alves dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita di sebuah klub malam di Barcelona. Saat itu, ia masih berstatus pemain Pumas UNAM (Meksiko). Tak lama setelah penangkapannya, kontraknya langsung diputus.
Pada Februari 2024, ia dijatuhi hukuman empat setengah tahun penjara. Namun setelah mengajukan banding, Alves dibebaskan dengan jaminan. Menurut laporan BBC, Pengadilan Tinggi Catalonia menilai bahwa kasus awal berisi “sejumlah celah, ketidakakuratan, ketidakkonsistenan, dan kontradiksi terhadap fakta.”

Vonis pun dibatalkan. Sang pengacara, Ines Guardiola mengatakan di RAC1, “Keadilan akhirnya berbicara.”
Bagi Alves, momen itu seperti titik balik hidup. Setelah 14 bulan mendekam di balik jeruji, ia melangkah keluar bukan hanya sebagai orang bebas, tapi sebagai manusia yang ingin berubah.
@olahbolacom Selebrasi siapa yang paling ikonik sob? #sepakbola #olahbola
♬ original sound – OlahBola.com – OlahBola.com
“Di Tengah Badai, Tuhan Menemukan Saya”
Kini di usia 42 tahun, Dani Alves menapaki jalan yang benar-benar berbeda. Ia menyebut dirinya sebagai “Disciple of Jesus Christ” (Murid Yesus Kristus) di bio Instagram-nya yang diikuti lebih dari 35 juta penggemar.
Dalam sebuah video yang viral dari Kongres Pemuda Gereja Elim di Girona, Alves tampak memimpin doa, menyanyi, dan berkhotbah di depan jemaat muda. Dengan nada penuh keyakinan, ia berkata,
“Di tengah badai, Tuhan mengirimkan utusan-Nya. Dia menuntun saya ke gereja, ke jalan yang benar. Hari ini saya berdiri di sini berkat kasih-Nya.”
Dani Alves has become an evangelical preacher at a Girona church after being acquitted for sexual assault, following a 14-month stay in jail.
— Zach Lowy (@ZachLowy) October 27, 2025
“You have to have faith in God. I am proof of that. I made a pact with God."
[@elespanolcom]pic.twitter.com/bAuuogYCWr
Perubahan ini begitu drastis hingga banyak penggemar yang sulit percaya bahwa sosok yang dulu sering bercanda di ruang ganti kini berdiri di atas mimbar gereja.
Cinta Lama, Kehidupan Baru
Setelah bebas, hubungan pribadi Alves juga ikut berubah arah. Ia sempat berpisah dengan sang istri, model Spanyol Joana Sanz, saat masih di penjara. Namun setelah bebas dan vonisnya dibatalkan, mereka kembali bersama.

Meski Alves belum menyinggung secara spesifik soal kelahiran anaknya di media sosial, ada kebahagiaan baru yang tampak nyata di wajah mereka dalam sebuah foto bersama.
BACA JUGA: Bintang Barcelona Pemenang Ballon d’Or Bikin Klub Bangkrut?
Dari Camp Nou ke Mimbar
Jika dulu Dani Alves dikenal karena gocekan maut dan selebrasi lucunya, kini ia dikenal karena pesan-pesan rohani dalam setiap postingannya di Instagram. Ia menepati janjinya sewaktu di masa penjara: “Saya memohon kepada Tuhan untuk menjaga rumah saya dan hati orang-orang yang tidak akan meninggalkan saya. Dan saya berjanji kepada Tuhan untuk melayani-Nya.”
Entah apakah Alves akan kembali ke dunia sepak bola suatu hari nanti, tapi untuk sekarang, ia tampak damai dengan pilihannya.
FAKTA TERBARU:




