Luis Figo, salah satu winger terbaik di eranya, ternyata pernah nyaris berseragam Liverpool. Namun, kisah transfer yang seharusnya jadi babak baru dalam karier sang legenda asal Portugal ini justru kandas karena… dua pemain lain.
Yap, dua nama itu datang lebih dulu ke Anfield dan secara tak langsung “memblokir” jalan Figo ke Premier League, liga yang sebenarnya ingin sekali ia jajal.
“Saya ingin sekali ke Liverpool. Kami sempat banyak bicara. Tapi tiap kali saya tunggu, mereka malah bilang, ‘Tidak, tunggu dulu, kami belum bisa melakukannya sekarang,’ lalu mereka malah merekrut pemain lain.”
“Setelah itu mereka bilang, ‘Tunggu beberapa hari lagi, kami perlu menyelesaikan sesuatu terlebih dahulu,’ dan mereka kembali merekrut pemain lain,” ujar Figo dalam wawancaranya dengan The Guardian tahun 2022.
“Saya pikir, ‘Astaga, kalian bercanda atau bagaimana?’ Akhirnya Inter datang, saya bertemu (Presiden klub) Massimo Moratti di Milan, dan saya putuskan ke sana. Saya cinta Inter, itu tepat seperti yang saya butuhkan.”

Bayangkan, kalau saja transfer itu terjadi, mungkin sejarah Liverpool dan Figo akan sedikit berbeda.
Dua Nama yang Jadi Penghalang
Dua pemain yang dimaksud Figo saat itu adalah Boudewijn “Bolo” Zenden dan Mark Gonzalez. Keduanya direkrut Liverpool pada musim panas 2005.

Zenden didatangkan dari Middlesbrough, sementara Gonzalez bergabung dari Albacete, meski sempat kesulitan mendapatkan izin kerja dan akhirnya dipinjamkan ke Real Sociedad.
Kedua pemain ini memang bukan bintang besar sekelas Figo, tapi pada saat itu Rafael Benítez (pelatih Liverpool) tengah membangun tim dengan banyak opsi sayap muda dan pekerja keras.
Mungkin karena alasan itu, peluang Figo pun menipis.
BACA JUGA: Arne Slot Sebut Klub Ini Bisa Gagalkan Liverpool Juara Premier League
Kalau Dipikir-Pikir… Sayang Juga Ya!
Bayangkan Figo bermain di sisi kanan Liverpool, satu tim dengan Steven Gerrard dan Xabi Alonso, aroma Premier League bakal lebih “mahal”. Tapi hidup memang soal timing, bukan?
Zenden memang memberi kontribusi cukup berarti, membawa Liverpool ke final Liga Champions 2007 (meski kalah dari AC Milan). Sementara Gonzalez, yang saat itu masih muda, akhirnya kesulitan menembus tim utama.
Kalau saja transfer Figo benar-benar terjadi, mungkin dunia akan menyaksikan satu lagi babak legendaris dalam kariernya setelah Real Madrid dan Inter Milan.
@olahbolacom Berapa harga jersey Veron nih kalau dijual? 🤑 Jersey-jersey langka Serie A milik Ade Govinda ini gokil sih! Cek koleksi lengkapnya di YouTube OlahBola 🎥 Era 2000an, menurut kamu klub mana yang punya jersey paling keren sob? #lazio #seriea #jerseyretro
♬ original sound – OlahBola.com – OlahBola.com
Figo, Si Pengkhianat yang Tetap Dihormati
Figo bukan nama sembarangan. Ia adalah pemenang Ballon d’Or 2000, ikon sepak bola Portugal, dan salah satu dari sedikit pemain yang berani menyeberang langsung dari Barcelona ke Real Madrid, sesuatu yang bahkan sampai sekarang masih dianggap dosa besar di Spanyol.
Ingat laga “El Clásico” 2002? Figo dilempari kepala babi di Camp Nou! Pemandangan yang sampai sekarang masih jadi simbol betapa panasnya rivalitas dua klub raksasa itu.
Namun, di balik semua drama dan kontroversi itu, satu hal pasti: Figo adalah pemain yang selalu ingin tantangan baru. Sayang, Premier League tidak pernah jadi salah satunya.
Dan buat fans Liverpool, mereka hanya bisa membayangkan, bagaimana jadinya jika Figo benar-benar datang ke Merseyside?
FAKTA TERBARU:




