Timnas Indonesia menutup uji coba kontra Lebanon pada Senin malam (8/9) dengan skor 0-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Meski gagal mencetak gol, pelatih Patrick Kluivert justru melihat hal positif dari laga ini: anak asuhnya mulai cepat paham dengan filosofi baru yang ia bawa.
“Saya pikir mereka bisa beradaptasi sangat cepat dengan gaya bermain baru. Mereka paham apa yang saya minta, dan berusaha mengeksekusinya sebaik mungkin. Itu hal terpenting bagi saya sebagai pelatih,” ujar Kluivert dalam sesi konferensi pers pascalaga.
Harapan Besar Jelang Saudi & Irak
Sejak ditunjuk, Kluivert memang membawa pendekatan berbeda untuk Timnas. Intensitas tinggi, pressing ketat, dan keberanian memainkan bola dari kaki ke kaki. Melawan Lebanon, meski tanpa gol, pola ini mulai terlihat.
Buat publik bola tanah air yang kadang lebih sering cek timeline ketimbang nonton full match, hasil 0-0 mungkin bikin geleng-geleng. Tapi dari kacamata Kluivert, ini bukan soal skor, melainkan progres. Arab Saudi dan Irak sudah menunggu di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan ujian sebenarnya ada di sana.
@olahbolacom Semoga lolos Piala Dunia dan lawan Argentina lagi sob 🤲 Optimis melihat permainan tim asuhan Patrick Kluivert setelah melawan Lebanon? #timnasindonesia
♬ original sound – OlahBola.com – OlahBola.com
Filosofi Menyerang Tapi Mandul di Depan Gawang
Soal tumpulnya lini depan, Kluivert tak menutup mata. Menurutnya, Lebanon terlalu dalam bertahan sehingga sulit ditembus.
“Jika lawan menumpuk pemain di kotak penalti mereka sendiri, memang lebih sulit untuk mencetak gol. Tapi kami tetap bisa menciptakan peluang, tetap bermain ofensif. Kadang bola mau masuk, kadang tidak. Yang penting, kami terus menekan dan bermain dominan,” kata Kluivert.
Bisa dibilang, ini seperti lagi main futsal lawan teman kantor yang hobi parkir bus, bolanya mentah lagi, mentah lagi. Bedanya, di level Timnas, frustrasi itu harus dikonversi jadi semangat, bukan jadi status WhatsApp.
BACA JUGA: Diremehkan Conte, Kini Djed Spence Muslim Pertama di Timnas Inggris
Misteri Formasi Timnas di Round 4
Salah satu yang bikin penasaran tentu soal formasi baru. Apakah Kluivert akan tetap memakai pola yang sama saat menghadapi Arab Saudi dan Irak pada bulan depan? Sang pelatih menjawab dengan diplomatis.
“Kalau saya bilang ya atau tidak, maka orang-orang Saudi juga akan melihat. Jadi biarkan saja, yang pasti kami akan siap menghadapi laga itu,” jelasnya.
Jawaban itu menyisakan misteri. Tapi justru di situlah letak serunya. Seperti menunggu gebrakan baru di konser band favorit, kita belum tahu lagu apa yang dibawakan duluan, tapi pasti ditunggu-tunggu.
Meski tanpa gol lawan Lebanon, Timnas Indonesia menunjukkan progres penting. Publik boleh berharap: kalau adaptasi ini terus berlanjut, bukan tak mungkin kejutan besar hadir di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia pada Oktober nanti.
FAKTA TERBARU: Erick Thohir Dapat Pesan Tegas dari Vanenburg soal Timnas U-23