Musim baru, jersey baru… seharusnya begitu. Tapi uniknya, Barcelona justru tampil beda. Dua laga awal LaLiga 2025/26, juara bertahan ini masih mengenakan jersey ketiga musim lalu yang berwarna hijau limau. Padahal, tiga jersey anyar mereka sudah resmi dirilis. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi?
Drama Kit Selector LaLiga
Semua bermula dari aturan baru LaLiga yang mengharuskan setiap klub mengunggah pilihan jersey melalui aplikasi bernama LaLiga Kit Selector. Nantinya, pihak liga akan memutuskan kombinasi mana yang boleh dipakai, demi memastikan kontras visual yang jelas bagi pemain, wasit, penonton, dan siaran TV.
Masalahnya, jersey baru Barcelona ternyata ‘ditolak’ di dua laga awal:
- Jersey kandang (biru-garnet) dianggap terlalu mirip dengan warna utama Mallorca dan langsung bentrok dengan warna Levante.
- Jersey tandang berwarna emas kolaborasi dengan Mamba Brand milik mendiang Kobe Bryant justru bermasalah di bagian celana hitamnya. Warna itu bentrok dengan celana tuan rumah.
- Jersey ketiga yang oranye juga dinilai kurang aman karena dianggap terlalu dekat dengan warna merah Mallorca dan Levante.
Alhasil, Blaugrana harus menengok ke lemari musim lalu dan mengeluarkan kembali jersey hijau limau mereka. Lucunya, para fans sempat melontarkan candaan di media sosial: “Barça musim baru, nostalgia lama.”
BACA JUGA: Gaji Tertinggi di La Liga 2025/26: Ada yang lebih dari Rp 10 Miliar!
Aturan Kit Selector Pernah Cegah Insiden Memalukan
Tahukah kamu? Kit Selector ini lahir karena kasus lawas pada 2013, ketika Tenerife harus meminjam celana pendek Real Zaragoza gara-gara bentrok warna. Bayangkan kalau kemarin Lamine Yamal harus main pakai jersey Barca yang Mamba emas, tapi celana Levante? Bisa jadi meme sepanjang musim!
Ternyata, drama kit bukan hanya dialami Barcelona, tapi juga terjadi pada Real Madrid dalam laga mereka melawan Real Oviedo tadi malam (25/8). Mereka menghajar Real Oviedo dengan skor 3-0, berkat dua gol dari Kylian Mbappe dan satu gol akhir dari Vinícius Junior.
Tapi Madrid tampil dengan kombinasi unik: mengenakan jersey kandang musim 2025-26, namun memadukannya dengan celana dan kaus kaki tandang karena terjadi benturan warna dengan kit Real Oviedo.
Jadi, sama seperti Barca yang harus kembali ke jersey lama untuk menghindari bentrokan warna, Real Madrid pun terpaksa melakukan mix-and-match demi menjaga kontras visual sesuai aturan kit selector.
Barcelona Tampil Keren Meski Pakai Jersey Lama
Meskipun harus tampil dengan jersey musim lalu, performa Barcelona di dua laga awal musim ini tetap memukau. Bahkan, kedua laga itu sama-sama berakhir dengan kemenangan.
Mallorca 0-3 Barcelona
Laga perdana jadi ajang unjuk gigi Hansi Flick. Barcelona tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 65%. Ferran Torres membuka keunggulan, lalu Pedri menggandakan skor, dan Raphinha menutup pesta gol. Menariknya, dalam laga ini Barça juga memakai jersey hijau limau musim lalu karena jersey baru mereka ditolak.
Levante 2-3 Barcelona
Di Ciutat de Valencia, Barca sempat tertinggal 2-0 di babak pertama lewat gol Ivan Romero dan penalti Jose Luis Morales. Kontroversi terjadi saat VAR mengesahkan penalti Levante, meski bola hanya sedikit mengenai tangan Alejandro Balde.
Namun, babak kedua jadi panggung kebangkitan Blaugrana. Pedri melepas tembakan jarak jauh spektakuler, skor jadi 2-1. Ferran Torres menyamakan kedudukan 2-2 memanfaatkan umpan Raphinha. Menit akhir, umpan silang Lamine Yamal membuat Unai Elgezabal mencetak gol bunuh diri, mengunci kemenangan 3-2.
Harapan Fans: Segera Debut Jersey Baru
Barcelona berharap bisa mengenakan salah satu jersey anyarnya pekan depan saat bertandang ke Rayo Vallecano pada 31 Agustus 2025. Namun, keputusan akhir tetap ada di tangan Kit Selector. Semoga kali ini tidak ada drama “lemari lama” lagi.
FAKTA TERBARU:
