Darah bola memang tak pernah bohong. Di usia baru 15 tahun, Kai Rooney, anak dari legenda Inggris Wayne Rooney, resmi naik 3 level ke skuad U19 Manchester United untuk tampil di turnamen internasional Mladen Ramljak di Kroasia. Hebatnya lagi, dia akan berhadapan langsung dengan tim-tim elite seperti Juventus dan Paris Saint-Germain.
Untuk konteks: ini seperti anak SMP diminta ikut tanding lawan anak kuliahan. Tapi Kai? Bukan cuma ikut, dia malah jadi andalan lini depan MU!
Langkah Besar, Lawan yang Besar
Kai baru saja tampil brilian di Super Cup NI di Irlandia Utara, mencetak gol dan memberi asisst untuk tim U16 Manchester United hingga menembus final, sebelum kalah tipis dari Southampton.
Dari sana, ia langsung dipromosikan tiga Tingkat (melewati U17 dan U18) untuk memperkuat tim U19 MU di turnamen Mladen Ramljak. Ini bukan turnamen kaleng-kaleng. Di Grup A, Manchester United akan menghadapi, Dinamo Zagreb (tuan rumah dan juara bertahan), Rapid, dan Juventus. Sementara Grup B ada Benfica, Paris Saint-Germain, Bologna, dan Shakhtar.
Jika lolos grup maka anak Wayne Rooney bakal berhadapan langsung dengan PSG! Turnamen ini juga dikenal sebagai ajang lahirnya bintang seperti Modric, Brozovic, dan Camavinga.
BACA JUGA: Kenapa Patrick Kluivert Berkali-kali Bilang Tidak Untuk Pindah ke Manchester United?
Saatnya Kai Keluar dari Bayang-Bayang
Wayne Rooney dan istrinya, Coleen turut hadir di Super Cup NI, bersorak dari tribun bersama anak-anak mereka yang lebih kecil: Kit dan Cass. Usai turnamen, Wayne menulis di media sosial:
“Beberapa hari yang luar biasa di Coleraine untuk SuperCupNI. Kerja bagus untuk Kai dan para pemain Manchester United…”
Wayne juga mengatakan, “Kai hanya bermain, seperti yang selalu dia lakukan. Tidak adil kalau kita terlalu banyak berharap karena dia baru 15 tahun.”
Opini OlahBola: Bisa Jadi Emas, Jangan Sampai Ampas
Bagi fans bola, ini momen menarik. Kai Rooney baru 15 tahun, tapi sudah melangkah ke level pemain U19. Turnamen Mladen Ramljak bisa jadi ajang pembuktian, bukan hanya untuk Kai, tapi juga Manchester United bahwa mereka punya generasi emas berikutnya.
Kai bermain sebagai penyerang tengah atau winger. Gaya mainnya memang sedikit mengingatkan pada sang ayah, tapi lebih luwes dan modern. Pelatih United memuji pergerakannya ketika tanpa bola, ketenangan saat menguasai bola, dan naluri mencetak gol.
Selain Kai, MU juga menyertakan beberapa pemain muda lainnya, termasuk JJ Gabriel, striker 14 tahun yang dijuluki Kid Messi, dan sempat mencetak dua gol di debut U18 lawan Leeds.
FAKTA TERBARU:
