Eduardo Perez sudah memimpin Persebaya Surabaya sejak akhir Juni lalu. Pelatih asal Spanyol itu pun merasa semakin nyaman tinggal di Kota Pahlawan.

Eduardo mengaku terkesan dengan keramahan warga Surabaya. Hal tersebut menjadi salah satu faktor dirinya cepat beradaptasi dengan Surabaya.

Sebulan tinggal di Surabaya, Eduardo pun mencoba beberapa makanan khas Kota Pahlawan. Rawon yang menjadi salah satu makanan khas Surabaya pun masuk dalam daftar makanan yang dijajal.

“Aku makan rawon, dan makan semua makanan khasnya. Aku sangat suka makanan Indonesia dan dalam hal ini makanan Surabaya,” ucap Eduardo.

Tak hanya mencoba mengenal makanan Surabaya, Eduardo juga mulai belajar Bahasa Indonesia. Tentu tidak mudah, tapi Eduardo yakin kemampuan berbahasanya akan kian meningkat.

“Aku perlu mulai berbicara Bahasa Indonesia. Aku janji aku perlu sedikit-sedikit berbicara bahasa secara langsung dalam waktu secepatnya,” tutur Eduardo.

“Tapi tujuanku juga adalah mencoba setidaknya satu jam per hari untuk berbicara Bahasa Indonesia,” sambung pelatih yang juga pernah menangani PSS Sleman tersebut.

Meski banyak mencoba hal baru di Surabaya, Eduardo tidak lupa dengan tugas utamanya. Saat ini Eduardo kian mematagkan tim jelang bergulirnya Super League 2025/26.

Seperti diketahui, Persebaya akan menjalani laga pembuka Super League melawan PSIM Jogjakarta di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Tampil di hadapan Bonek pastinya Eduardo ingin mempersembahkan kemenangan.