Kabar meninggalnya Diogo Jota mengagetkan dunia sepakbola. Pemain Liverpool itu kehilangan nyawa akibat kecelakaan lalu lintas di Zamora, Spanyol, 3 Juli lalu. Dia tewas bersama sang adik, Andre Silva.
Kepergian Jota membawa duka yang mendalam. Dia baru saja meraih trofi Premier League bersama Liverpool dan menjadi pemenang Nations League bersama Timnas Portugal.
Demi mengenang Jota, Liverpool memutuskan untuk mempensiunkan nomor punggung 20. Selamanya nomor punggung 20 di Liverpool akan menjadi milik pemain berposisi winger tersebut.
Aksi mempensiunkan nomor punggung untuk menghormati pemain yang berpulang pun beberapa kali terjadi di sepakbola Indonesia. Siapa saja?

- Eri Irianto
Persebaya Surabaya kehilangan salah satu pemain terbaiknya 3 April 2000 silam. Eri Irianto yang saat itu bermain sebagai gelandang bertabrakan dengan salah satu pemain PSIM Yogyakarta, Samson Noujine Kinga, di Stadion Gelora 10 November.
Setelah bertabrakan Eri langsung pisan di lapangan. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit. Sayang di malam setelah kejadian tersebut, Eri dinyatakan meninggal dunia.
Sebagai salah satu pemain penting sekaligus demi mengenang sosok Eri, nomor punggung 19 pun dipensiunkan oleh Persebaya. Namanya juga diabadikan untuk tempat tinggal pemain Persebaya, yaini Mess Eri Irianto.

- Choirul Huda
Stadion Surajaya, Lamongan, berduka 15 Oktober 2017 silam. Mereka kehilangan salah satu putra terbaiknya saat melawan Semen Padang. Choirul Huda meregang nyawa setelah berbenturan dengan rekan satu timnya, Ramon Rodrigues.
Huda mengalami benturan di bagian dada. Sesaat setelah benturan dia masih dalam kondisi sadar. Dia pun sempat menerima perawatan di dalam lapangan. Namun kesadarannya berangsur menurun.
Huda kemudian dilarikan ke rumah sakit. Sayang nyawanya tidak tertolong. Penjaga gawang yang hanya pernah membela Persela di sepanjang hidupnya dinyatakan meninggal dunia.
Huda bukan hanya sekedar putra daerah. Dia juga salah satu one man club yang pernah ada. Persela kemudian mempensiunkan nomor punggung 1 untuk mengenang Huda.

- Akhmad Kurniawan
Pemain berposisi kiper ini pernah menjadi bagian Arema FC selama dua periode. Kurniawan membela Arema FC pada musim 2006-2007 dan 2010-2017.
Namun Kurniawan menghembuskan nafas terakhir akibat komplikasi penyakit yang diderita pada 10 Januari 2017 lalu. Arema FC kemudian mempensiunkan nomor punggung 47 untuk menghormati kakak kandung Kurnia Meiga tersebut.