Musim baru Liga Champions sudah berjalan usai final pada Mei lalu yang menghasilkan skor 5-0 untuk kemenangan PSG atas Inter Milan. Kini persaingan makin panas dan ada empat tim yang siap menggusur PSG dari takhta. Bayern Munchen, Arsenal, Inter Milan dan Manchester City belum terkalahkan sejauh empat laga.
Selain klub, tiap pekan ada saja pemain yang bikin kita melongo. Dari aksi solo run, gol-gol dramatis, hingga momen ajaib yang cuma bisa lahir di Liga Champions. Berdasarkan data WhoScored, inilah 10 pemain dengan rating tertinggi sejauh ini di kompetisi paling elite di benua biru.
@olahbolacom Mas Ade Govinda pengen Cristiano Ronaldo, Lionel Messi dan Lamine Yamal main satu tim di Lazio! WOW! 🤯🥶 #Lazio #SerieA #LigaItalia
♬ original sound – OlahBola.com – OlahBola.com
10. Fermin Lopez (Barcelona) – Rating 8.04
Meski namanya tak setenar Yamal, Fermin Lopez justru jadi mesin penggerak Blaugrana musim ini. Dengan gaya main penuh percaya diri, pemain muda Spanyol ini sering menembus lini tengah lawan seperti anak kecil rebutan bola di gang rumah, bedanya yang ini bikin bek lawan kelimpungan beneran.
9. Lamine Yamal (Barcelona) – Rating 8.04

Masih 18 tahun, tapi sudah terlihat seperti pesepak bola dari masa depan. Yamal adalah simbol generasi baru Barca: berani, teknikal, dan main seolah dunia ini playground-nya. Tak heran banyak yang sudah menyebutnya calon peraih Ballon d’Or masa depan.
8. Marcus Rashford (Barcelona) – Rating 8.05
Siapa sangka Rashford kini berseragam Barcelona? Setelah tersisih di Manchester United, pelatih Hansi Flick memberinya panggung baru, dan boom! Rashford tampil garang di sayap kiri, sering menciptakan peluang dari situasi yang tampak mustahil. Kalau performanya konsisten, bukan tak mungkin kontrak permanen menanti.
7. Khvicha Kvaratskhelia (PSG) – Rating 8.06

Lincah, teknikal, dan sulit ditebak. Fans PSG dibikin cepat move on setelah kehilangan Mbappe, karena “Kvara” sukses menutup lubang itu. Dua gol dan satu assist sejauh ini jadi bukti bahwa pemain Georgia ini bukan sekadar cameo di tim penuh bintang asal Prancis.
6. Julian Alvarez (Atletico Madrid) – Rating 8.14

Atletico jarang keluar uang besar, tapi kali ini mereka tak salah langkah. Julian Alvarez menjelma jadi predator yang haus gol di bawah asuhan Diego Simeone. Empat kontribusi gol dalam tiga laga menandakan Spiderman Argentina ini efisien, tajam, dan selalu tahu di mana bola akan jatuh.
BACA JUGA: Ancelotti Sebut Tiga Klub yang Bisa Jegal Real Madrid di Liga Champions
5. Phil Foden (Manchester City) – Rating 8.25

Musim ini seperti “comeback arc” bagi Phil Foden. Setelah sempat tenggelam, kini ia kembali menemukan mojo-nya bersama Haaland. Kombinasi keduanya? Mirip duet maut di game FIFA, timing-nya pas, finishing-nya kejam.
4. Kylian Mbappe (Real Madrid) – Rating 8.29
Setelah awal yang lambat di Spanyol, Mbappe akhirnya membuktikan siapa dia: mesin gol kelas dunia. Lima gol di Liga Champions jadi sinyal jelas bahwa sang superstar siap membawa Real Madrid kembali berkuasa. Kadang, rasanya unfair aja melihat dia sprint seperti tombol “cheat mode” diaktifkan.
3. Lautaro Martinez (Inter Milan) – Rating 8.45

Inter mungkin sering jadi runner-up, tapi kalau ada yang bisa mengubah nasib mereka, itu Lautaro. Empat gol sejauh ini, plus gerakan tanpa bola yang selalu bikin lawan salah posisi.
2. Victor Osimhen (Galatasaray) – Rating 8.45

Osimhen di Turki adalah cerita yang tak banyak diprediksi. Tapi lihatlah sekarang yang menjadi top skor Liga Champions sementara dengan enam gol! Penyerang asal Nigeria ini seperti hidup kembali di Galatasaray, dengan energi yang menular dan selebrasi yang bikin fans meledak kegirangan.
1. Harry Kane (Bayern Munchen) – Rating 8.60
King Kane terus menulis sejarah. Lima gol dari empat laga, plus kontribusi luar biasa dalam build-up serangan The Bavarians. Di usia 32 tahun, ia tampak lebih matang dan berbahaya dari sebelumnya. Kalau Bayern akhirnya mengangkat trofi Si Kuping Besar, jangan heran kalau nama Harry Kane disebut sepanjang malam di Bavaria.
FAKTA TERBARU:




